Sebuah bola api yang melintas di atas langit Alabama pekan lalu, tertangkap oleh kamera NASA saat meluncur di Alabama, di bagian tenggara Amerika Serikat. Bola api tersebut disebabkan oleh meteor mati yang jatuh dengan cepat ketika terbakar di lapisan atmosfer pada hari Jumat (19/03) pada pukul 23.19 waktu setempat di atas Alabama. Dua kamera NASA, yang berbasis di Pusat Penerbangan Ruang Angkasa Marshall Huntsville Alabama, mencatat kematian meteor tersebut.
Bola api di langit Alabama, Amerika Serikat
“Terangnya, lebih cerah daripada bulan sabit,” ujar Bill Cooke, ahli meteor dari pusat ruang angkasa Marshal. “Massanya sekitar 100 kg dan diameternya sekitar 20 cm, ukuran yang biasa.”
Meteor tersebut pertama kali tertangkap film dalam ketinggian 45,3 mil (72,9 km) dan terbakar hingga ketinggian 20 mil (32 km) di atas bumi. Batu angkasa tersebut tidak besar dan meteorit yang biasanya selamat sampai ke bumi.
Meteor tersebut meluncur di langit dengan kecepatan sekitar 42.500 mil per jam atau sama dengan 12 mil per detik ketika tercatat oleh kamera pelacak meteor Allsky di Pusat Ruang Angkasa Marshall, serupa dengan kamera di Chickamauga, Georgia, yang juga dioperasikan oleh pusat kontrol yang sama.
Crooke mengatakan bahwa dua kamera tersebut mengizinkan ilmuwan untuk membandingkan perbedaan pandangan dari obyek yang sama dalam rangka untuk mengukur polanya melintasi langit. Sementara di jaringan pelacak lainnya di Amerika Serikat, sistem NASA di Marshal menggunakan jejak waktu dan data satelit posisi global untuk menentukan koordinat ketika bola api diobservasi.
“Kami memiliki rencana untuk membangun unit baru di wilayah regional dalam waktu dekat dan lalu akan memperluas jaringan di negara Atlantik tengah,” ujar Cooke.
Bola api yang tertangkap film hal yang umum, ujar Cooke. Sebagian besar bola api tersebut seperti yang terjadi kemarin, meteor memperlihatkan cahaya spektakuler tetapi terbakar sebelum ada bagiannya yang menyentuh tanah. [inilah.com]
