Penemuan bensin sintetis oleh Cella Enegy menjadi harapan baru untuk bahan bakar yang murah daripada bahan bakar minyak konvensional--hanya Rp3.500 per liter.
Menurut Stephen Voller, CEO Cella Energy, bensin sintetis ini memiliki kandungan energi sangat tinggi dan dikemas seperti kapsul dengan teknik nanostruktur yang disebut coaxial electrospraying.
Dia menambahkan, karena berasal dari hidrogen, pembakarannya tidak menghasilkan emisi karbon. "Teknologi kami berasal dari material yang disebut complex hydrides, yaitu hidrogen, dikemas seperti kapsul dengan proses unik yang sudah dipatenkan," kata Profesor Stephen Bennington yang menjadi Kepala Riset Cella Energy. Ia juga menambahkan, "Karena itu, penyimpanan dan penanganannya lebih mudah dan aman dibandingkan dengan bensin yang digunakan sekarang."
Kelebihan lain, bensin ini bisa langsung digunakan pada mesin bensin sekarang tanpa perlu modifikasi. (Zulkifli BJ)
Menurut Stephen Voller, CEO Cella Energy, bensin sintetis ini memiliki kandungan energi sangat tinggi dan dikemas seperti kapsul dengan teknik nanostruktur yang disebut coaxial electrospraying.
Dia menambahkan, karena berasal dari hidrogen, pembakarannya tidak menghasilkan emisi karbon. "Teknologi kami berasal dari material yang disebut complex hydrides, yaitu hidrogen, dikemas seperti kapsul dengan proses unik yang sudah dipatenkan," kata Profesor Stephen Bennington yang menjadi Kepala Riset Cella Energy. Ia juga menambahkan, "Karena itu, penyimpanan dan penanganannya lebih mudah dan aman dibandingkan dengan bensin yang digunakan sekarang."
Kelebihan lain, bensin ini bisa langsung digunakan pada mesin bensin sekarang tanpa perlu modifikasi. (Zulkifli BJ)
Sumber: 
