Sebuah studi dalam jurnal Energy Policy menyatakan kalau bahan bakar yang 100 persen dapat diperbarui akan muncul pada tahun 2030. Studi juga menyebutkan kalau harga bahan bakar tersebut akan terjangkau di seluruh dunia.
Studi yang dilakukan oleh Mark Delucchi dari University of California, Davis, dan Mark Jacobson dari Stanford University tersebut mengambil fokus energi yang dihasilkan oleh tenaga angin, cahaya, gelombang laut, dan panas bumi. Mereka membuat prediksi optimis ini agar pada tahun 2030, orang-orang di Bumi akan sepenuhnya bergantung pada sumber-sumber energi yang sekarang masih jadi alternatif ini.
PhysOrg pernah menyebutkan untuk mencapai 100 persen penggunaan sumber energi terbarui, butuh 4 juta kincir angin bertenaga 5 megawatt, 1,7 miliar panel surya 3 kilowatt, dan sekitar 90 ribu pusat pembangkit listrik tenaga surya bertenanga 300 megawatt.
Beberapa negara sudah mengoperasikan kincir angin 5 megawatt dan topik energi terbarui ini sudah menghangat selama beberapa tahun terakhir.