Dalam waktu empat tahun ke depan, PT PAL Indonesia bekerja sama dengan perusahaan kapal Belanda segera menyelesaikan kapal perusak kawal rudal (PKR). Ke depan, kapal jenis kapal ini akan memperkuat armada pertahanan TNI Angkatan Laut.
"Tahun 2014 mendatang, pembuatan Kapal PKR di PT PAL Indonesia ditargetkan selesai. Nilai investasi kapal ini sebesar Rp 2,2 triliun, kata Direktur PT PAL In donesia Harsusanto, Jumat (15/10/2010) di sela peluncuran Kapal Double Skin Bulk Carrier 50.000 DWT Erlyne di galangan kapal divisi niaga PT PAL Indonesia, Surabaya.
Selain membuat kapal perusak kawal rudal, PT PAL Indonesia juga akan membuat dua kapal selam. Namun demikian, dalam waktu dekat, PT PAL Indonesia masih membutuhkan dana sekitar Rp 250 miliar untuk proses restrukturisasi.
Dalam kesempatan sama, Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar mengatakan, pembuatan kapal PKR diharapkan mampu menumbuhkan serta mengembangkan kembali PT PAL Indonesia sebagai industri strategis. Menurut Mustafa, untuk pengadaan alutsista, pemerintah sudah menganggarkan Rp 150 triliun dalam APBN untuk kontrak tahun jamak (multiyears).